Guru MIN 4 Nganjuk Ikuti Workshop Kurikulum Berbasis Cinta: Koding, AI, dan Deep Learning

Gambar : Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk Bersama Guru MIN 4 Nganjuk
Kab. Nganjuk (MIN 4) – MIN 4 Nganjuk menyelenggarakan Workshop Kurikulum Berbasis Cinta KKA (Koding, Kecerdasan Artifisial) Deep Learning pada Rabu–Kamis (3–4/9/2025) di aula madrasah. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru sebagai bentuk penguatan kompetensi dan inovasi pembelajaran di era digital.
Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengintegrasikan koding, kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI), serta pendekatan deep learning dalam proses pembelajaran. Dengan penguasaan keterampilan tersebut, guru diharapkan mampu menghadirkan pembelajaran yang lebih kreatif, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan generasi abad ke-21.
Hari pertama workshop menghadirkan Nur Isadah Khoiriyah, pengawas madrasah, yang membekali peserta dengan materi Pengembangan Kurikulum Berbasis Cinta dan Penerapannya di Madrasah. Pada hari kedua, sesi dilanjutkan oleh Hj. Wuri Astuti sebagai narasumber yang menyampaikan materi tentang Kecerdasan Artifisial dan Strategi Pembelajaran Berbasis Deep Learning.
Acara ini turut dihadiri oleh Abdul Rahman, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk. Dalam sambutannya, beliau menegaskan, “Guru madrasah harus berani berinovasi. Koding dan kecerdasan buatan bukan lagi hal yang jauh dari dunia pendidikan, tetapi justru menjadi bekal penting untuk mempersiapkan generasi madrasah agar siap menghadapi tantangan global.”
Kepala MIN 4 Nganjuk, Binti Rosyidah, juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Workshop ini menjadi ikhtiar kami untuk meningkatkan kapasitas guru. Harapannya, ilmu yang diperoleh tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga benar-benar diterapkan dalam pembelajaran sehingga siswa merasakan manfaat nyata,” ujarnya.
Selama dua hari, kegiatan berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Para guru tidak hanya mendapatkan materi, tetapi juga praktik langsung merancang pembelajaran berbasis koding, AI, dan deep learning. Dengan terselenggaranya workshop ini, madrasah yang berlokasi di Tanjunganom tersebut semakin berkomitmen menjadi lembaga pendidikan inovatif yang adaptif terhadap perkembangan zaman. (U.A/A.G)